Senin, 02 Mei 2011

pilot


Merapi adalah nama sebuah gunung berapi di provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Indonesia yang masih sangat aktif hingga saat ini. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Letaknya cukup dekat dengan Kota Yogyakarta dan masih terdapat desa-desa di lerengnya sampai ketinggian 1700 m. Bagi masyarakat di tempat tersebut, Merapi membawa berkah material pasir, sedangkan bagi pemerintah daerah, Gunung Merapi menjadi obyek wisata bagi para wisatawan. Kini Merapi termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.

Sejarah geologis

Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.

Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.

Letusan pada November 1994 menyebabkan hembusan awan panas ke bawah hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban puluhan jiwa manusia. Letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun mengarah ke atas sehingga tidak memakan korban jiwa. Catatan letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun 2001-2003 berupa aktivitas tinggi yang berlangsung terus-menerus.

Rute pendakian

Gunung Merapi merupakan obyek pendakian yang popular. Jalur pendakian yang paling umum dan dekat adalah melalui sisi utara dari Sèlo, satu kecamatan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang terletak di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Pendakian melalui Selo memakan waktu rata-rata 5 jam hingga ke puncak.

Jalur populer lain adalah melalui Kaliurang, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta di sisi selatan. Jalur ini lebih terjal dan memakan waktu sekitar 6-7 jam hingga ke puncak. Jalur alternatif yang lain adalah melalui sisi barat laut, dimulai dari Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan melalui sisi tenggara, dari arah Deles, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sejarah geologi

Merapi merupakan gunung berapi yang paling muda di selatan Jawa. Ia terletak pada zon kelinciran, di mana Plat Indo-Australian menggelincir ke bawah Plat Eurasian. Ia merupakan salah satu dari 129 gunung berapi aktif di Indonesia. Analisis stratigrafi mendedahkan bahawa letusan di kawasan Merapi bermula kira-kira 400,000 tahun yang lalu, dan sehingga kira-kira 10,000 tahun yang lalu, letusan lazimnya berlebih-lebihan, lava yang dikeluarkan adalah dari lava jenis basalt. Semenjak itu, letusan menjadi lebih kuat letupannya, dengan lava andesitnya yang likat biasanya menjanakan kubah lava. Kubah runtuh biasanya menjana aliran piroklas dan letupan yang lebih besar, yang mana ia akan menghasilkan turus letupan, akhirnya menyebabkan turus tadi runtuh.

Biasanya, letusan kecil berlaku setiap dua atau tiga tahun, dan yang lebih besar akan berlaku setiap 10-15 tahun sekali atau lebih. Letusan penting, biasanya menyebabkan banyak kematian, telah berlaku pada tahun 1006, 1786, 1822, 1872 (letusan yang paling dahsyat dalam sejarah terkini) dan 1930 — apabila 13 kampung musnah dan 1,400 rakyat terbunuh oleh aliran piroklas.

Satu letusan yang sangat besar berlaku dalam tahun 1006 menyebabkan Pulau Jawa diliputi dengan abu. Letupan gunung berapi ini dipercayai membawa kepada kejatuhan tamadun kerajaan Hindu Mataram dan kekosongan kuasa ini diisi oleh orang-orang Muslim menjadi pemimpin pulau Jawa.

Gunung Merapi berkesinambungan mempunyai kepentingan tertentu kepada orang-orang Jawa: ia menjadi salah satu daripada empat tempat di mana para pegawai daripada istana beraja Yogyakarta dan Solo membuat acara tahunan bagi menjamu roh-roh orang Jawa purbakala. [1] Imej satelit Gunung Merapi. Diambil pada 2003 by NASA [sunting] Letupan 1992

materi referensi:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar